Ada kalanya kita menginginkan sesuatu yang berbeda saat menikmati santapan bersama orang-orang terdekat; misalnya saat merayakan hari jadi atau di tanggal-tanggal penting lainnya. Oma Elly Kitchen menawarkan pengalaman bersantap dengan menu-menu eksklusif yang dimodifikasi dari resep Italian cuisine ala Sang Oma, dengan konsep open kitchen yang ditangani langsung oleh chef berpengalaman, yang tak lain adalah keponakan Sang Oma sendiri.
Adapun Andry Susanto, chef bertangan dingin yang menjadi konseptor dari restoran yang terletak di jalan Sultan Agung no. 7, Jakarta Selatan ini. Di sini, Anda akan bisa melihat secara langsung aktivitas chef bersama timnya, karena area makan memang bersisian dengan dapur. Dengan sesekali terdengar suara exhaust fan yang dinyalakan untuk memastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik, suasana makan di tempat ini memang berbeda dan terasa eksklusif.
Restoran ini menawarkan 6 course meal yang meliputi appetizer, main course, dan dessert, meskipun dalam beberapa kesempatan pengunjung juga bisa meminta ekstra courses. Chef Andry yang sangat ramah tak henti-henti berkeliling dari dapur ke meja-meja pengunjung untuk sekadar menyapa dan menyampaikan kisah di balik hidangan yang sudah disiapkan rapi dan terjadwal.
Pengalaman bersantap dimulai dengan Caprese, yaitu vine ripe tomato, formaggio gelato, dan basil, yang disajikan di atas “roti” yang tampilannya unik: nyaris transparan dan garing. Rasanya sungguh segar, berpadu dengan gelato keju Italia yang creamy namun ringan di lidah. Cocok untuk membuka pengalaman bersantap. Selanjutnya, Chef Andry menyajikan Oxtail, alias daging buntut sapi yang disajikan dengan polenta, mushroom ragu, dan jamur morels. Lembut, gurih, dan aromatik.
Sajian selanjutnya yang tak boleh dilewatkan adalah Ricci di Mare, yaitu handmade spaghetti yang diolah dengan uni alias sea urchin yang gurih creamy, lalu Parmigiana, yaitu cured wagyu corned beef yang disajikan dengan burrata dan truffle. Ibaratnya, sambil bersantap, pengunjung diajak untuk naik kelas dengan menikmati lembutnya keju mulur khas Italia itu, yang cita rasanya lebih “dewasa” daripada mozzarella yang sudah semakin umum dinikmati oleh orang Indonesia. Corned beef-nya mudah dikunyah, menandakan potongan daging wagyu sudah dimasak cukup lama dengan aneka rempah. Ditambah dengan irisan tipis truffle, sajian ini sungguh mengesankan.
Kalau Anda mengira bahwa chef Andry sudah menyajikan menu puncak, Anda salah besar! Karena sajian berikutnya akan membuat Anda berdecak kagum. Katsu Sando, yang sekilas tampak seperti sandwich daging sapi biasa, sebenarnya adalah potongan besar wagyu tenderloin yang dibakar medium, diapit dengan roti shokupan khas Jepang yang lembut, ditambah olesan saus manis gurih barbecue buatan sendiri. Enak! Setiap gigitannya seperti mengajak Anda membayangkan panorama Italia yang kaya sejarah dan romantisme. Kalau Anda juga penikmat wine, jangan ragu untuk meminta rekomendasi dari chef untuk pairing yang paling pas.
Sebagai penutup, nikmati Oilve Oil, yaitu olive oil rosemary cake yang disajikan dengan olive oil gelato. Siapa yang menyangka kalau minyak zaitun bisa dijadikan gelato yang lembut dan penuh cita rasa?
Ternyata chef Andry masih punya sebuah kejutan lagi di akhir perjamuan, yaitu menyajikan Tiramisu khas Oma Elly yang memang menjadi signature restoran ini. Tak salah memang chef Andry dalam mengabadikan kenangan indahnya akan Sang Oma dalam sajian-sajian mengesankan yang sulit untuk dilupakan.