Festival kuliner nusantara, Taste of Indonesia akan berlangsung pada 11-13 Agustus 2017 di Lippo Mall Kemang. Pada festival tersebut akan dihadirkan keragaman kuliner tanah air dengan sentuhan modern. Taste of Indonesia juga menjadi puncak kompetisi Lomba Masak Ikan Nusantara (LMIN) yang telah melakukan audisi di lima kota (Batam, Gorontalo, Biak, Jakarta, dan Pontianak) dan menghasilkan 10 finalis.
Pada kesempatan jumpa pers yang berlangsung pada 10 Agustus 2017 di Palalada Restaurant, Grand Indonesia, Jakarta, itu diperkenalkan 10 finalis LMIN, yaitu Abdul Kodir (Pontianak), Anita Attu (Gorontalo), Endang S. (Batam), Matelda F. Maryen (Biak Numfor Papua), Narti Buo (Gorontalo), Non Lahibu (Gorontalo), Ruben Jeremia (Jakarta, Sri Ekowati (Batam), dan Sri Sudaryani (Batam).
Di Taste of Indonesia, 10 finalis akan kembali berkompetisi. Pemenang berkesempatan mengikuti workshop di Dapur Uji Femina serta memasak untuk Presiden Joko Widodo di hari Perayaan 17 Agustus 2017 di Istana Negara.
Konferensi pers Taste of Indonesia turut dihadiri oleh Bapak Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika, Bapak Teten Masduki (Kepala Staf Kepresidenan), Bapak Triawan Munaf (Kepala Badan Ekonomi Kreatif), Bapak Heru Budi (Kepala Sekretariat Presiden), Bapak Anung Sigihantoro (Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan), Ibu Esty Reko Astuti (Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara), Ibu Innes Rahmania (Direktur Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu Kementrian Kelautan dan Perikanan), Chef Vindex Tengker (Chef Garuda Indonesia), serta Ibu Svida Alisjahbana (CEO Femina Group).
Menurut Bapak Teten Masduki, Presiden sudah menantikan hasil kreasi masakan ikan dari masyarakat untuk beliau cicipi. Pemerintah pun ingin mendorong masyarakat agar lebih banyak mengonsumsi ikan karena negera kita mempunyai laut yang luas dan ikan yang banyak sekali jenisnya.
“Kami ingin menaikkan gengsi makan ikan bahwa makan ikan itu enak, makan ikan itu keren!” ujar Bapak Teten Masduki.
Melalui Taste of Indonesia juga diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk melestarikan kuliner daerah. “Kuliner tidak hanya bisa dinikmati, tapi juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, apalagi dengan kreativitas dan inovasi yang baik, kuliner bisa memiliki daya jual tinggi. Saya juga berharap jika acara ini terus dilanjutkan pada kesempatan mendatang,” ujar Triawan Munaf.
Setelah konferensi pers berakhir, para narasumber, finalis LMIN, dan wartawan menikmati santap siang bersama dengan menu istimewa berupa, Nasi Tumpeng Nusantara dan Nasi Tumpeng Kemerdekaan. Menu yang tersaji berasal dari resep-resep yang dibuat oleh para peserta Lomba Masak Ikan Nusantara.
Nasi Tumpeng terdiri dari Keladi Tumbuk (Papua), Ikan Gabus Woku Bambu Kuning (Gorontalo), Kerang Tumis Labu Kuning (Papua), Sambal Ikan Roa (Manado), Tumis Bunga Pepaya (Manado), Tumis Kecipir Ikan Nike (Gorontalo), Puding Ikan Gabus (Gorontalo). Sedangkan menu Nasi Tumpeng Kemerdekaan berupa nasi Merah Putih, Lawar Cumi (Batam), Ikan Saus Kribang Daun Kesum Tabur Serundeng (Pontianak), Ikan Thiam Son (Jakarta), Tumis Daun Pakis (Pontianak), Tumis Singkong Kecombrang (Medan), Sambal Terasi (Surabaya), dan Es Datin (Batam). (P)