Foto: Zaki Muhammad, Teks: Reynette Fausto
Setelah sukses menyelenggarakan Jakarta Fashion Week, Femina Group kembali membuat gebrakan dengan memperkenalkan event terbarunya yaitu
Jakarta Eat Festival (JEF) di Gandaria City pada 30 Agustus-2 September 2018. Prosesi pemukulan panci pun menjadi penanda JEF resmi dibuka hari ini (30/08) dan selama empat hari siap dimeriahkan oleh rangkaian talk show yang mengangkat isu terkait kuliner, demo masak bersama para chef, dan 40 lebih tenant bazaar makanan.
“Di atas meja makan, kerabat, teman, dan obrolan bertemu,” ujar
Svida Alisjahbana, CEO & President Director Femina Group, mengenai tak terpisahkannya makanan di dalam keseharian kita.
“Penyelenggaran JEF berawal dari adanya puluhan ribu resep-resep di majalah Femina dan buku resep Primarasa yang ingin kami sebarluaskan. Kecintaan pada kuliner membuat semakin banyaknya foodpreneurs. Terima kasih kepada platform aplikasi pesan antar digital yang memungkinkan banyak orang kini menjalanan usaha kuliner tanpa perlu mendirikan restoran,” tutur Svida, yang berharap ajang ini bisa membawa kuliner Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Baca juga:
Jangan Lupa Mampir ke Jakarta Eat Festival Weekend Ini!
Namun, tak ingin menjadikan festival ini sekadar tempat jajan, JEF pun menciptakan panggung bagi sosok hingga komunitas untuk berbagi suara, seperti Komunitas ACMI (Aku Cinta Masakan Indonesia) dan Komunitas Masak Akhir Pekan. Tak terkecuali dialog dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Kesehatan yang mendukung terlaksananya JEF.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun menyambut baik acara JEF karena menampilkan konsep berbeda dari
festival kuliner yang sudah ada. Kekuatan acara ini adalah melibatkan banyak artisan, kaum muda pelaku industri yang didominasi generasi millenial.
“Ini sejalan dengan strategi yang sedang dilakukan Kemenpar dalam mengembangkan destinasi wisata kuliner”, ujar Arief.
Sementara
pakar kuliner William Wongso yang turut membuka event JEF berkomentar, ”Ajang ini menyatukan semua pelaku kuliner apa pun kreasinya dalam satu wadah yang besar. Pengetahuan akan kuliner itu wajib dibagikan. Sehingga bisa tercipta minat dan niat untuk mengembangkan kuliner Indonesia.”
Selamat merayakan keragaman kuliner weekend ini!
(P)