Foto: Dok Primarasa
Cobek dikenal sebagai alat tradisional untuk
menghaluskan bumbu dapur atau sambal. Bagi sebagian orang
penggunaan cobek untuk membuat sambal seperti tak tergantikan oleh alat lain. Bahkan ada yang berpendapat bahwa sambal yang dihaluskan dengan menggunakan alat yang lebih modern seperti grinder/food processor cita rasanya tidak senikmat sambal hasil ulekan cobek.
Baca juga:
5 Manfaat Cabai Merah
Cobek berbentuk pipih lonjong atau bulat dengan permukaan yang cekung untuk menampung bahan makanan dan dilengkapi dengan ulekan berbentuk bulat panjang atau bulat seperti bola (di daerah Sumatra) untuk menggerus bahan makanan. Cobek bisa terbuat dari batu, kayu, atau tanah liat dengan ukuran yang beragam sesuai kebutuhan. Cobek batu yang bagus terbuat dari batu asli yang warnanya kehitaman, berat, dan bila diraba permukaannya terasa kasar. Cobek batu yang berwarna keabu-abuan dan permukaannya halus terbuat dari campuran semen dan pasir, dan jika digunakan kadang-kadang meninggalkan pasir atau kotoran pada sambal.
Sebelum menggunakan cobek yang baru dibeli, sebaiknya rendam dahulu dalam air semalaman, lalu cuci di bawah air mengalir agar kotoran yang menempel dapat terbuang. Setelah itu, gunakan cobek untuk menghaluskan 1 – 2 genggam ampas kelapa hingga mengeluarkan minyak. Ulangi sedikitnya 4 kali hingga permukaan cobek tampak berminyak dan halus. Cara lain
membersihkan cobek, yaitu olesi permukaan cobek dengan minyak kelapa hingga rata, lalu panggang di atas api kecil hingga berwarna kehitaman dan mengeluarkan asap. Angkat cobek, cuci bersih di bawah air mengalir, ulangi 2 – 3 kali hingga cobek cukup bersih. Jika menggunakan cobek kayu, cukup cuci di bawah air mengalir hingga bersih. Sebaiknya jangan mencuci cobek dengan sabun, agar sisa sabun tidak tertinggal pada cobek yang bisa merusak cita rasa sambal yang dibuat.
(P)
Coba juga:
Resep Sambal Tempoyak