Siapa sih, yang tidak mengenal pie, atau kue pai? Cemilan ini sudah terkenal akan kelezatannya, dan sangat mudah ditemukan di berbagai toko kue, bahkan beberapa restoran di Indonesia. Dalam Bahasa inggris, pie memiliki arti adonan pastry yang diberikan isi. Pie merupakan hidangan yang terbuat dari adonan pastry yang dijadikan sebagai luaran, kemudian diisi dengan berbagai jenis bahan dan isi, kemudian dimasak dengan cara dipanggang. Pie memiliki tekstur yang renyah diluar, namun lembut di bagian isi atau di dalam. Walaupun yang sering ditemukan berisi buah-buahan, ternyata masih banyak lho, bahan yang dapat dijadikan isi pie. Sebelum membahas jenis-jenis pie, mari kita telusuri sejarah dari kue ini terlebih dahulu.
Ketika awal mula ditemukan, pie lebih dikenal dengan nama ‘galettes’. Pada periode Neolitik yang dimulai sejak 9500SM, galettes dijadikan sebagai hidangan pencuci mulut, yang diisi dengan biji-bijian. Cara pengolahan galettes adalah dipanggang di atas bara. Pada tahun 1304-1237 SM, pie dijadikan sebagai hidangan untuk raja Mesir Kuno, Ramses II. Pie yang disajikan ini terdiri dari buah, kacang, dan madu. Pie terus dijadikan sebagai makanan raja sampai masa pemerintahan Ramses III pada 1186-1155SM. Bahkan, pada dinding makam Ramses III, ditemukan lukisan pie yang berbentuk spiral.
Setelah mengalahkan bangsa Yunani, bangsa Romawi mengadopsi galettes ala Yunani, yang terbuat dari daging yang dibungkus tepung dan air agar lemak yang menetes dari daging tidak hilang ketika dipanggang. Namun, bangsa Romawi mengembangkannya dengan memperbanyak variasi jenis daging dan isi yang digunakan, sehingga muncullah secunda mensa, yang merupakan pastry manis yang terdiri dari buah-buahan. Pada 1429, pembuatan pie sudah menyebar ke seluruh bagian Eropa. Bahkan, pada perayaan penobatan raja Inggris, Henry VI, partridge pie, yaitu pai dengan isian daging ayam hutan, dijadikan sebagai salah satu hidangan pada perayaan tersebut.
Pada pertengahan abad ke-19, apple pie atau pai apel menjadi populer dan menyebar ke berbagai negara seperti Inggris, Prancis, Italia, sampai Jerman, dan akhirnya sampai ke Amerika setelah dibawa oleh perempuan dari kaum pilgrim (musafir) pada tahun 1620. Setelahnya, pie mengalami perkembangan dalam variasi isi dan jenis-jenisnya. Berikut ini adalah beberapa jenis isian pie yang paling populer saat ini:
1. Apple Pie (pai apel)
Pai apel merupakan pai buah yang menggunakan buah apel sebagai isian utama. Pai ini biasa disajikan dengan baluran whipped cream, maupun es krim di atasnya. Umumnya, pai apel menggunakan lapisan pastry atas dan bawah (tertutup).
2. Pumpkin Pie (pai labu kuning)
Pai yang satu ini kurang digemari di Indonesia, namun dikenal dan disukai oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia. Bahkan, di beberapa negara, pai ini dijadikan sebagai hidangan wajib saat perayaan thanksgiving.
3. Blueberry Pie (pai blueberry)
Pai yang satu ini memang sudah sering dijumpai dan tidak asing di Indonesia. tidak hanya blueberry, namun biasanya pai di Indonesia juga disajikan dengan jenis berry lainnya seperti strawberry.
4. Pie Susu Bali
Di Indonesia, jenis pai ini sangat terkenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Bali. Jenis pai ini populer karena rasanya yang lezat dan unik, karena lebih tipis dibandingkan beberapa jenis pai lainnya. Selain itu, pai susu memiliki tekstur renyah di bagian kulit dan lembut di bagian isiannya.
5. Shepherd’s Pie
Shepherd’s pie, yang sering disebut sebagai cottage pie atau harcis Parmentier, adalah pai yang biasanya menggunakan daging merah sebagai isinya. Daging ini akan dimasak dalam saus gravy dan bawang Bombay, kemudian dilapisi dengan pastry atau kentang.
6. Cheese and Onion Pie
Keju merupakan bahan masakan yang sangat digemari oleh banyak orang, sehingga tidak heran keju juga dijadikan sebagai isian kue pai. Biasanya, hidangan ini dibuat dari pastry yang diisi dengan keju, bawang Bombay, berbagai bumbu dan rempah, dan kentang. (P)