Foto: Pixabay/Free-photos
Beberapa makanan barat yang seding kita temui memiliki sejarah tersendiri, termasuk asal muasal makanan tersebut ada. Malah ada menu-menu yang namanya "tidak mencerminkan" lokasi asalnya. Simak "tempat kelahiran"sajian favorit Anda berikut ini. Siapa tahu suatu saat hendak mampir mencicipi resep originalnya, karena restoran aslinya masih beroperasi hingga sekarang.
1. Caesar Salad, dari Tijuana, Mexico
Foto: Pixabay/adoproduccione
Mendengar nama salah satu salad populer di dunia ini pasti membuat ingatan langsung menuju Italia dan teringat pada pemimpin Romawi kuno. Padahal Caesar salad lahir di Meksiko. Memang, sih, penciptanya adalah seorang keturunan Italia yang pindah ke Amerika pada tahun 1910. Caesar Cardini. Saat itu, menurut itus Food & Wine, Caesar membuka restoran di Sacramento dan San Diego, sebelum pindah ke kota di Meksiko dengan dengan perbatasan Amerika, Tijuana, dan membuka restoran bernama Avenida Revolucion. Saat itu, tahun 1920-an, Tijuana tengah ramai dikunjungi turis. Suatu hari, pada tahun 1924, Caesar kehabisan bahan makanan dan menciptakan menu sendiri yang dibuat dari bahan-bahan yang masih ada guna disajikan sebagai finger food bagi para turis yang datang. Terciptalah Caesar salad.
2. Red Velvet Cake, dari New York City
Foto:Pexels/Ronmar Lacamiento
Cake Red Velvet baru populer di Indonesia beberapa tahun belakangan. Padahal, cake ini telah dibuat pada awal abad 20 di New York. Dimulai dari munculnya cake bertekstur khusus, yang disebut velvet cake, oleh penduduk Victoria, New York, pada tahun 1800-an. Saat itu, cake belum diberi warna dan berawal dari pembuatan cake dengan bahan tepung almon, bubuk cokelat atau tepung maizena guna melembutkan protein pada tepung, yang menghasilkan adonan dengan tekstur velvet. Baru pada tahun 1930-an, beredar resep bernama
Red Devil cake yang berwarna kemerahan (scarlet). Kemudian, hotel ternama di New York, Waldorf Astoria, membuat cake berbahan sama tapi membuat warna kemerahannya jadi lebih muda menggunakan jus bit. Cake tersebut muncul pertama kali pada menu di hotelnya tahun 1930-an juga.
(
Klik page di bawah untuk melanjutkan artikel)