3. Burger, dari Connecticut
Foto: Pixabay/free-photos
Seorang imigran di Amerika asal Denmark, Louis Lassen, membuka semacam food truck pada jam makan siang pada halaman belakang rumahnya di New Haven tahun 1895. Lima tahun kemudian, seorang businessman setempat memesan makan siang dengan syarat yang cepat dibuat. Louis lalu membuat patty dari daging yang ada dan menempatkannya di antara dua roti tawar (toast). Roti bun untuk hamburger baru muncul pada tahun 1916 yang diproduksi oleh Walter Anderson. Hingga saat ini, tempat makan milik Louis telah menjadi salah satu restoran burger terbaik di Amerika dan sudah generasi kelima yang mengelolanya. Mereka masih membuat burger 'original' yang dipanggang pada panggangan besi dan disajikan menggunakan roti tawar.
Pada tahun 1941, seorang mahasiswa asal Illonis Ed Waldmire Jr., sering bercerita kepada temannya, Don Strand, mengenai resep dari Muskogee, Oklahoma, berupa sosis yang dipanggang dalam roti jagung namun merasa sering lama dibuat. Lima tahun kemudian, Don mengirimkan Ed adonan yang dia kembangkankan sendiri, yang akan menempel pada sebuah tangkai ketika digoreng (deep-fried). Ed kemudian membuat makanan yang jadi cikal bakal corn dog dengan menggunakan garpu sebagai tusukannya dan menjualnya di pangkalan militer di Texas hingga bebas tugas pada tahun 1946. Ed kemudian kembali ke rumahnya di Springfield dan mulai menjual lagi makanan tersebut, yang awalnya hendak dinamakan Cozy Dogs.
5. Swedish meatballs, dari Turki
Foto: Twitter/@swedense
Meski "menyandang" nama negara, masakan yang populer di sebagai salah satu menu pada food court salah satu ritel furnitur terbesar di dunia asal Swedia, Ikea, ini ternyata berasal dari Turki. Hal ini ditegaskan pemerintah Swedia, melalui postingan pada Twitter mereka @Sweden.Se, pada Mei 2018:
"Swedish meatballs sebenarnya berdasarkan resep yang dibawa oleh Raja Charles XII dari perjalanannya ke Turki pada awal abad ke-18. Percayalah faktanya memang begitu!"
Kantor berita Turki, The Anadoly Agency, kemudia mengingatkan tentang seorang peneliti asal Universitas Uppsala, Swedia, Annie Mattson, yang pernah menyebutkan bahwa sang raja juga membawa biji kopi dan kubis gulung isi dari Turki. Keterkaitan ini masuk akal karena Raja Charles--yang berkuasa dari tahun 1697 - 1718--dipercayai pernah tinggal di daerah Bender, dekat Moldova, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman (Turki) Kuno. Raja Charles tinggal di tempat tersebut setelah mengalami kekalahan dalam perang melawan Rusia.
Bagaimana dengan Anda, apakah mengetahui juga lokasi asal kuliner-kuliner favorit Anda?
(P)
Sumber:
Taste of Home Food and Wine Twitter @swedense BBC