Foto: Rawpixel by Unsplash
Menjelang akhir bulan Oktober, warna oranye seperti warna labu kerap menghiasi pusat perbelanjaan sesuai tema Halloween. Aneka dekorasi berbentuk labu dan tengkorak pun dipilih untuk menyemarakkan suasana. Yap, labu dan permen kini identik dengan perayaan Halloween yang jatuh setiap tanggal 31 Oktober.
Tradisi labu untuk Halloween dimulai sejak pertengahan tahun 1800-an ketika imigran Irlandia dan Skotlandia tiba di Amerika Serikat. Berdasarkan situs History.com, Halloween mengikuti festival Samhain ala Irlandia, yaitu perayaan pergantian musim panas menuju musim dingin. Menurut kepercayaan pada waktu itu banyak jiwa-jiwa yang bersembunyi dalam kegelapan sehingga para penduduk mengukir labu berbentuk wajah dan memasang lilin di dalamnya untuk menjauhkan roh jahat dari rumah maupun lahan pertanian. Lentera ini dipajang di sepanjang jalan dan dekat gerbang untuk memandu orang yang bepergian sekaligus mengusir roh jahat.
Baca juga:
4 Fakta Labu, Enak dan Sehat!
Asal mula labu saat Halloween juga dikaitkan dengan cerita
Jack-o’-lantern yang diambil dari mitos masyarakat Irlandia soal Stingy Jack seperti dilansir Brittanica.com. Kabarnya Jack menipu iblis untuk keuntungan dirinya sendiri. Ketika mati Jack tidak diterima di surga dan iblis juga menolaknya di neraka. Arwah Jack pun bergentayangan di bumi sebagai hukuman abadi. Masyarakat Irlandia kemudian mengukir labu dengan bentuk wajah menyeramkan untuk menakuti arwah Jack. Kebetulan labu banyak dipanen sekitar bulan September dan Oktober setiap tahunnya.
Sementara tradisi memberikan permen kepada anak-anak yang memakai
kostum Halloween muncul pada tahun 1930-an. Dengan password ‘
trick or treat’ saat mengetuk pintu rumah, sang pemilik rumah akan memberikan kue buatan sendiri, permen, atau cokelat agar tidak dikerjai. Sekitar tahun 1950-an perusahaan permen mulai melirik perayaan Halloween sebagai kesempatan untuk mempromosikan produknya—apalagi muncul kekhawatiran anak-anak diberikan sesuatu yang berbahaya bila barang tersebut tidak dalam kemasan tertutup. Hersey's, Mars, dan Kit Kat merupakan beberapa merek cokelat yang kerap dipilih sebagai
'permen' Halloween.
Foto: Instagram @brownpoodlecafe, piccolinyan, @epicrestaurantga, amandaurrutia
Demam labu dan permen hantu juga merambah ke kafe atau restoran. Mereka berlomba-lomba mengeluarkan hidangan khusus terbuat dari labu maupun dessert dengan berbagai bentuk yang menyeramkan untuk merayakan Halloween. Seru, ya?
(P)