Masa pandemik Covid-19 ini memang bisa memunculkan banyak ide seru, lho… setelah kemarin khalayak jagad maya diramaikan oleh kreasi Banana Bread, untuk lokal Indonesia ternyata kudapan yang sedang naik daun adalah Martabak Manis yang dimasak dengan menggunakan wajan anti lengket atau yang sering disebut Teflon (Padahal Teflon adalah nama dagang dari senyawa polimer Politetrafluoroetilena (PTFE) atau fluoropolimer tetrafluoroetilena sintetis, ya…).
Martabak Manis ini sebenarnya punya sejarah panjang juga di Indonesia, maupun di negara-negara tetangga. Dan seperti biasa, masalah saling klaim pancake tebal berlumur mentega dan aneka topping ini pun terjadi baru-baru ini. Netizen Indonesia dan Malaysia kembali berseteru seputar siapa yang paling berhak menjadi pemilik kudapan ini.
Bila dicari tahu asal muasalnya, Martabak Manis kalau di Indonesia konon merupakan jajanan khas yang ramai dijual di Bangka Belitung, hasil rekaan seorang warga keturunan Tionghoa, dari suku Hakka atau Khek. Sajian ini di tempat asalnya itu disebut Hok Lo Pan, yang artinya kira-kira adalah Kue Orang Hok Lo.
Awalnya pun, kue yang mirip pancake tebal atau serabi ini tampil sangat sederhana, hanya dengan topping gula pasir dan wijen; adonan pancake-nya pun tidak aneh-aneh, hanya campuran tepung, telur, gula, dan baking powder. Berbeda jauh dengan apa yang kita lihat saat ini, dari segi adonan pun sekarang ada yang menggunakan pasta pandan sehingga warnanya hijau cantik, diberi pewarna merah sehingga mirip kue Red Velvet, juga dicampur pasta cokelat, tiramisu, dan yang lainnya. Topping-nya pun tak kalah seru: ada remahan Oreo, meises, potongan batangan cokelat, Nutella, kismis, green tea, blueberry, aneka keju, dan sebagainya. Mewah sekali pokoknya.
Lalu mengapa banyak yang tertarik untuk membuatnya sendiri di rumah, ya? Agaknya, ini kembali pada alasan mencari kesibukan dan hobi baru selama sedang punya banyak waktu di rumah. Martabak Manis yang biasanya harus dibakar di atas api dengan menggunakan piring panggang khusus, akhirnya dimodifikasi dengan menggunakan wajan anti lengket biasa, dengan hasil yang tak kalah cantiknya. Ukuran diameternya pun bisa dibuat tidak terlalu besar, jadi semakin tampak imut dan menggemaskan. Konten media sosial pun akan makin menarik.
Kembali pada sejarahnya, setelah makin dikenal masyarakat, Martabak Manis alias Martabak Bangka ini pun mulai merambah luar kepulauan Bangka Belitung, salah satunya di kota Bandung. Itu sebabnya, banyak juga orang menyebutnya Martabak Bandung, selain di daerah lain orang menyebutnya Apam Pinang (di Pontianak), Kue Rembulan atau Kue Terang Bulan, karena bentuknya yang kuning bulat, mirip dengan bulan yang ada di langit.
Nutrisi di balik sepotong (90 gram) Martabak Manis dengan topping keju:
- Kalori: 270kkal
- Lemak: 11,31 gram
- Karbohidrat: 37,37 gram
- Protein: 7,01 gram
- Serat: 1,8 gram
Selamat mencoba!