Foto: Pixabay/Silviarita
Untuk membuat minuman segar yang istimewa dan menarik, sebaiknya usahakan agar padu padan antara bahan cairan, pemanis, serta isinya cocok dan serasi. Berikut tiga hal yang wajib dipertimbangan sebelum membuat minuman penghilang dahaga:
1/ Bahan cairan
Berfungsi sebagai bahan utama, sekaligus menambah cita rasa dan mempercantik penampilan. Air matang paling umum digunakan, namun untuk itu diperlukan tambahan bahan lain untuk menambah cita rasa minuman. Penambahan santan atau susu bisa menyumbang rasa gurih. Sari buah juga mampu memberi tambahan rasa yang segar. Sari buah bisa dibuat dari buah yang ada, ataupun memanfaatkan sari buah siap pakai yang banyak tersedia di pasar swalayan. Bisa juga dimanfaatkan bahan-bahan yang bisa diseduh seperti teh, bunga rosela, daun mint, daun pandan, dan sebagainya. Selain memiliki aroma khas, bahan seduhan juga menampilkan warna yang khas, misalnya teh hijau, atau bunga rosela yang menghasilkan warna merah yang menggiurkan. Air kelapa, terutama yang masih muda dan baru, sering jadi pilihan karena rasanya masih segar dan khas. Untuk variasi, bisa juga digunakan air soda karena kandungan soda di dalamnya memberi cita rasa berbeda dan sedikit kejutan di lidah. Karena ada air soda manis, dan air soda yang tawar maka perhitungkan penggunaan bahan pemanis dalam padu padannya sesuai jenis air sodanya.
2/ Bahan pemanis
Untuk pemanis minuman selalu gula pasir atau gula merah, dapat juga digunakan sirop rasa buah, sirop gula (simple syrup), susu kental manis atau madu. Selain rasanya yang manis, sirop atau susu kental manis lebih mudah larut dalam cairan dan juga mudah didapat. Selain memanfaatkan bahan pemanis siap pakai yang tersedia di pasar swalayan atau pasar tradisional, Anda juga bisa membuat sirop sendiri. Selain lebih praktis, tingkat kekentalan dan kemanisannya dapat disesuaikan dengan selera. Sirop ini dapat dibuat beberapa hari sebelumnya dan dalam jumlah yang banyak sekaligus. Sebaiknya sirop dimasukkan ke dalam botol atau stoples bertutup rapat, kemudian diberi label tanggal pembuatannya dan disimpan dalam lemari es. Sirop buatan sendiri yang disimpan dengan baik dapat tahan selama ± 1 – 2 bulan.
3/ Bahan isi
Untuk isi minuman segar dapat digunakan aneka jenis buah segar seperti markisa, mentimun, buah naga, kiwi, mangga, avokad, jambu biji, semangka, melon, jeruk, rambutan, ataupun nangka. Pemanfaatan daging buah bisa dengan dipotong kecil atau diserut tergantung kebutuhannya. Buah kalengan juga bisa menjadi pilihan karena selain praktis juga mudah didapat, baik di pasar swalayan ataupun di pasar tradisional. Ada berbagai macam buah kaleng, tidak hanya buah-buahan impor yang sulit didapat di Indonesia, namun juga buah-buahan lokal seperti pepaya, rambutan, nanas, kelengkeng, jeruk, atau campuran buah. Buah dalam kaleng biasanya dikemas dalam sirop gula sebagai cairan perendamnya, sehingga bila cairan ini akan dimanfaatkan dalam minuman, perhitungkan bahan pemanisnya. Berbagai jenis manisan, baik yang kering ataupun yang basah seperti manisan ceri, sultana, kismis, ataupun raisin juga dapat menambah cita rasa dan mempercantik penampilan umum. Berbagai jenis tapai dapat ditambahkan untuk isi minuman, seperti tapai singkong, tapai beras, atau tapai ketan. Ingat, pemakaian tapai harus memperhatikan tingkat kematangan fermentasinya, karena tapai yang belum lama difermentasi rasa dan aromanya kurang sedap. Sedang tapai yan terlalu lama fermentasinya, akan mengeluarkan aroma dan rasa alkohol yang cukup menyengat dan sedikit asam. Bahan lain yang bisa ditambahkan ke dalam minuman adalah sari kelapa (nata de coco), rumput laut, cendol, biji mutiara siap pakai, dan juga cincau, baik yang hitam maupun yang hijau.
Klik halaman berikutnya untuk melanjutkan