Foto: Dok. Primarasa
Kita bisa menambahkan warna hitam pada masakan melalui bahan alami yang aman. Berikut bahan pewarna hitam alami yang bisa digunakan pada masakan.
Tinta Cumi
Tinta cumi merupakan salah satu bahan alami untuk membuat makanan menjadi berwarna hitam. Selain mengubah warna, tinta cumi juga bisa menambah aroma dan rasa pada makanan. Tinta cumi dapat dijadikan saus atau kuah untuk seafood. Jika ingin lebih kreatif, tinta cumi dibuat sebagai campuran nasi atau ditambahkan dalam adonan pasta sehingga tampilannya lebih eksotis. Untuk mendapatkan tinta cumi, pilihlah cumi-cumi segar dengan kantong tinta yang masih utuh. Cirinya: kulit ari utuh kencang dan kepala masih menempel di badan.
Charcoal (Arang)
Charcoal atau arang saat ini menjadi pewarna hitam yang banyak digunakan, baik untuk kebutuhan dapur rumah tangga maupun industri. Charcoal yang dipakai berupa bubuk yang dikenal dengan sebutan
black powder.
Black powder bisa berasal dari arang kayu atau arang bambu. Pemakaian charcoal tidak memengaruhi citarasa jika ditambahkan pada makanan, namun tekstur makanan bisa menjad sedikit lebih padat dan kenyal. Biasanya charcoal digunakan sebagai campuran dalam membuat roti, macaroon,
cookies, es krim, dan sebagainya.
Keluak
Keluak biasa digunakan untuk bumbu masakan berkuah hitam, seperti pindang, rawon, brongkos, sup konro, dan sebagainya. Keluak adalah biji buah pohon kepayang atau picung (
Pangium edule), bercangkang keras berbentuk mirip segitiga tumpul. Isinya berwarna cokelat kehitaman, memberikan rasa gurih. Buah yang sudah tua rasa dagingnya sedikit asam, sedangkan yang muda terasa pahit. Pilih yang benar-benar tua agar masakan tidak pahit.
(P)