Taoco dan taosi kerap muncul dalam resep masakan Nusantara dan masakan peranakan. Keduanya sama-sama terbuat dari kedelai dengan tampilan yang berbeda. Pasalnya taoco terbuat dari kedelai putih yang difermentasi, sementara taosi dibuat menggunakan kedelai hitam. Rasa dan aroma taosi lebih kuat dibandingkan taoco. Berikut perbedaan lain antara taoco dan taosi. 

Taoco
Berwarna kecokelatan dan beraroma tajam. Dalam proses pembuatannya, ditambahkan tepung beras, gula merah, dan garam sehingga berbentuk seperti saus dengan butiran kedelai yang pecah-pecah dan utuh. Taoco dijual dalam kemasan botol, ada yang asin saja dan ada yang diberi tambahan rasa manis (tidak terlalu asin). Setelah dipakai, sebaiknya botol ditutup  rapat-rapat, kemudian simpan dalam lemari es. Jika taoco sudah berjamur/telah terpisah bahan cair dari bahan padatnya, maka tidak dianjurkan untuk dipakai lagi. Taoco cocok dipadu dengan aneka bahan seperti daging, seafood, tahu, atau sayuran.

Taosi
Berhubung menggunakan kedelai hitam, warna taosi cenderung hitam gelap. Bagi Anda yang kurang menyukai aroma tajam dan rasa pekat taoco, maka bumbu ini bisa jadi alternatif. Teksturnya memang lebih ringan. Biasanya taosi digunakan untuk mengolah ayam, ikan gurami atau kakap, tahu, tumisan sayur, hingga ceker pada dim sum. Jika disimpan di dalam wadah tertutup dan diletakkan di dalam lemari, taosi bisa tahan lama. (P)

Coba juga:
Resep Tahu Masak Taoco
Resep Dim Sum Cakar Ayam Bumbu Taosi