Foto: Pixabay/Acekreations
Kopi sudah dikenal orang sejak ribuan tahun lalu. Biji kopi pertama kali ditemukan di Etiopia, sekitar tahun 800 SM. Awalnya, para penggembala mengamati domba-dombanya yang tetap aktif hingga sore hari setiap kali hewan-hewan itu memakan buah mirip ‘beri’. Karena penasaran, mereka pun mencoba merebus buah itu, lalu meminum airnya. Benar saja, tubuh mereka menjadi lebih segar. Biji buah itu kelak dikenal sebagai biji kopi.
Kopi mengandung kafein, zat yang berfungsi sebagai stimulan. Kafein dalam dosis medium bisa membantu menjaga mood, konsentrasi, dan gairah berpikir. Aroma dan cita rasa kopi yang khas memang bagaikan candu. Penggunaan kopi tidak sekadar sebagai minuman. Dessert seperti cake dan puding juga memanfaatkan kopi sebagai salah satu komponen untuk menghasilkan sensasi rasa berbeda.
Jenis-Jenis Kopi
Kopi termasuk minuman universal yang dinikmati oleh semua kalangan, dari kopi tubruk kelas rakyat di angkringan hingga kelas coffee shop bermesin canggih. Secara umum, jenis kopi di seluruh dunia bisa dibedakan menjadi arabika, robusta, liberika, dan ekselsa. Dua jenis yang terakhir tidak dikenal luas karena budidayanya yang terbatas.
Tumbuh di dataran tinggi berhawa sejuk dan dingin. Varietasnya banyak, karena rasa dan aroma arabika sangat bergantung pada tempat tumbuhnya. Jenis arabika terbaik di Indonesia adalah: Gayo (Aceh), Mandheling (Sumatera), Kintamani (Bali), Java (Jawa Tengah & Jawa Timur), Toraja (Sulawesi), Mangkuraja (Bengkulu), Bajawa (Flores), dan Wamena (Papua). Bentuk bijinya agak membulat, berukuran kecil, rasanya nikmat, beraroma harum mirip campuran bunga dan buah. Tekstur bubuknya halus, kadar kafeinnya tidak terlalu tinggi.
Tumbuh di dataran rendah hingga sedang. Lain dengan arabika, rasa dan aroma kopi robusta tidak banyak berubah meski ditanam di tempat yang berbeda. Lampung dan Jawa adalah sentra kopi robusta terbesar di Indonesia.
Bentuk bijinya agak oval berukuran lebih besar dari kopi arabika. Aromanya kurang harum, rasanya lebih pahit dan sedikit asam. Teksturnya bubuknya lebih kasar, kadar kafeinnya lebih tinggi dibandingkan arabika. (P)
Coba juga resep berbahan kopi berikut ini:
Spiced Coffee
Coffee Cream Cake
Ngopi Sore Bersama Jokowi