Photo: Pixabay
Siapa yang bisa hidup tanpa garam? Pernahkah Anda mencoba sehari saja berpantang garam? Wah, rasanya tentu menyiksa sekali ya? Jessica Gavin, penulis buku dan pakar kuliner asal Amerika menjelaskan bahwa garam memang sudah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia.
Bukan hanya sebagai penentu cita rasa, tetapi kandungan nutrisinya yang penting untuk mempertahankan fungsi tubuh. Selain itu, garam dapat mengubah struktur protein dan sel tumbuhan sehingga tekstur dan rasanya menjadi lebih enak.
Beragam jenis garam secara alami berasal dari Kristal sodium klorida yang terkandung dalam air laut dari batuan garam mineral. Lokasi dan cara pengolahannya memengaruhi bentuk, ukuran, juga rasa garam tersebut.
Meski kini tersedia berbagai jenis garam, berikut ini adalah 5 jenis garam yang biasa digunakan untuk memasak:
1. Garam Meja atau Garam Dapur: ini adalah garam yang paling familiar kita gunakan, dengan tekstur butiran yang halus. Biasanya ditambah dengan yodium untuk membantu mencegah penyakit gondok.
Rekomendasi penggunaan: cocok untuk aneka masakan dan juga pengolahan kue (baking).
2. Garam Kosher atau Garam Kasar: Teksturnya lebih kasar daripada garam dapur biasa. Rasanya relatif kurang asin daripada garam dapur biasa, sehingga penggunaannya perlu Anda sesuaikan. Sebagai gambaran, 1 sdt garam dapur = 1,5 sdt garam kosher.
Rekomendasi penggunaan: cocok untuk ditaburkan pada permukaan daging maupun sayuran panggang di tahap akhir memasak, sebagai sentuhan rasa.
3. Garam Mineral: Berasal dari air laut yang diuapkan sehingga menyisakan butiran kristal kasar. Mengandung trace mineral seperti kalsium, magnesium, dan tembaga, dengan cita rasa yang cukup kompleks. Biasanya tidak ditambah dengan zat kimiawi lain.
Rekomendasi penggunaan: cocok untuk semua proses masakan.
4. Garam Pink Himalaya: Garam jenis ini adalah yang akhir-akhir ini menjadi tren di kalangan para foodies, diperoleh dari batuan garam di pegunungan Himayala, Pakistan. Warna butirannya agak pink, kaya akan mineral kalsium, magnesium, kalium, tembaga, dan zat besi. Selain untuk memasak, garam ini biasa diolah sebagai minuman elektrolit karena baik untuk membantu hidrasi tubuh.
Rekomendasi penggunaan: untuk membumbui daging, sup, salad, juga aneka sayuran.
5. Garam Laut Celtic: Dikenal juga sebagai Grey Salt atau Sel Gris, berasal dari air laut di lautan Celtic di Prancis. Kaya akan magnesium, kalsium, dan kalium, dan memiliki pH basa, sehingga baik untuk membantu proses asimilasi sodium di dalam tubuh. Rasanya agak gurih dengan tekstur kasar.
Rekomendasi penggunaan: cocok untuk membumbui daging dan ikan, juga sebagai bahan pembuatan acar.
Mie sehat untuk Anda yang ingin diet.
4 bahan untuk membuat mie sehat.
Mulai dari manfaat hingga kuliner khas Indonesia yang menggunakan daun pandan.
Serupa tapi tak sama, temukan perbedaannya disini.
Salah satu cemilan klasik khas Indonesia resep keluarga.
Membuka rahasia resep andalan yang sesuai dengan keinginannya.
Rahasia Tante Sayur dalam mengolah ikan dan sayur dengan sedikit bumbu.
Ayam dengan saus madu ala Korea dengan bahan-bahan yang mudah didapat
Teknik memasak pasta yang paling dasar langsung bersama orang Itali
Fashion Designer Tanah Air, Jeffry Tan masak di dapur Primarasa.
Kue bernuansa merah putih untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke-75!
Bumbu dasar ala Itali dengan menggunakan alpukat sebagai bahan dasarnya.
Resep Banana Bread atau Banana Cake ini adalah salah satu resep andalan saya.