Foto: Dok. Primarasa
Sajian manis yang sangat cocok untuk berbuka puasa. Kolak pisang ini beda dari biasanya karena memakai bola-bola ketan hitam di dalamnya.
Gunakan pisang tanduk tua agar rasanya lebih manis. Selain pisang dan ketan hitam, kolak ini juga berisi ubi jalar merah. Yummm, legit!
Tingkat kesulitan: mudah
Waktu memasak: 60 menit
Untuk: 6 porsi
Bahan
Kolak
100 g ubi jalar merah
250 g pisang tanduk tua
750 ml santan, dari ½ butir kelapa (I)
¼ sdt garam
200 g gula merah, iris halus
2 lembar daun pandan, potong-potong
250 ml santan, dari ¼ butir kelapa (II)
1 sdt tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
Ketan
100 g beras ketan hitam, rendam 2 jam
150 ml santan, dari ¼ butir kelapa
4 lembar daun jeruk
½ sdt garam
Cara masak:
- Kolak: Kupas ubi, potong dadu ukuran 2 cm. Kupas pisang, iris melintang 1 cm. Didihkan santan (I) dalam panci bersama garam dan gula merah hingga gula larut, angkat, saring.
- Jerang kembali santan-gula merah di atas api, masukkan daun pandan, masak hingga mendidih. Masukkan ubi, masak terus hingga ubi setengah matang.
- Masukkan santan (II) dan pisang, masak hingga mendidih dan seluruh bahan matang. Tambahkan larutan tepung maizena, aduk hingga mengental dan meletup-letup kecil, angkat.
- Ketan: Cuci beras ketan, kukus hingga setengah matang (10 menit), angkat, pindahkan ke dalam panci. Didihkan santan bersama daun jeruk dan garam, lalu tuang ke dalam ketan sambil diaduk hingga santan terserap oleh ketan. Kukus kembali hingga ketan matang (15 – 20 menit), angkat. Bentuk ketan menjadi bola-bola kecil diameter 2 cm, sisihkan.
- Penyajian: Taruh beberapa bola ketan dalam mangkuk saji, siram atasnya dengan kolak.
- Untuk hantaran, bila perlu kemas bola-bola ketan secara terpisah dari kolak agar bentuknya tetap utuh. (P)