Foto: Dok. Primarasa
Kue tradisional khas Jawa ini legit dan gurih karena siraman santan kental di atasnya. Adonan tepung ketan yang legit dipadu dengan isi unti yang manis di dalamnya.
Tingkat kesulitan: mudah
Waktu memasak: 60 menit
Untuk: 20 buah
Bahan
250 g tepung ketan
50 g tepung kanji
½ sdt garam
225 ml air
pewarna makanan warna merah dan hijau
3 lembar daun pandan, potong-potong
daun pisang untuk membungkus
Isi
200 g kelapa setengah tua, kupas kulit arinya, parut memanjang
150 g gula merah, sisir halus
½ sdt garam
1 lembar daun pandan, potong-potong
Kuah
450 ml santan, dari ½ butir kelapa
1 sdm tepung beras
½ sdt garam
Cara masak:
1. Isi: Campur bahan isi menjadi satu dalam wajan atau panci, jerang di atas api. Masak sambil diaduk hingga airnya mengering, angkat, sisihkan.
2. Kuah: Campur santan, tepung beras dan garam dalam panci, jerang di atas api, masak hingga mendidih dan mengental sambil diaduk-aduk, angkat, sisihkan.
3. Campur tepung ketan, tepung kanji dan garam dalam wadah. Tuangi air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan bisa dibentuk. Bagi menjadi 3 bagian, masing-masing bagian beri pewarna merah muda dan hijau muda. Uleni hingga warnanya rata.
4. Didihkan air dalam dandang. Ambil 1 sdm adonan, bentuk bulat, lalu pipihkan. Taruh 1 sdt adonan isi di tengahnya, tutup dan bentuk bulat kembali. Lakukan langkah yang sama pada sisa bahan hingga habis.
5. Ambil selembar daun pisang, letakkan di atas telapak tangan, taruh 1 bulatan merah dan 1 bulatan hijau di tengahnya. Bubuhkan sepotong daun pandan, siram bagian atasnya dengan ± 4 sdm adonan kuah. Bungkus bentuk tum, semat dengan lidi.