Foto: Dok. Primarasa
Tapai Uli dikenal sebagai
penganan khas Betawi. Melalui proses fermentasi ketan selama tiga malam, kita akan mendapatkan tapai yang matang dan manis. Tertantang buat mencobanya?
Tingkat kesulitan: mudah
Waktu memasak: Tapai: ± 60 menit + waktu fermentasi; Uli : 60 menit
Untuk: 10 - 12 porsi
Bahan Tapai
1.000 g beras ketan hitam, rendam selama 2 jam
500 ml air mendidih
daun pisang untuk alas
15 g ragi tapai
Uli
400 g beras ketan putih
70 ml air panas
200 g kelapa setengah tua, buang kulit arinya, parut
1 sdt garam
daun pisang untuk membungkus
Cara masak:
1. Tapai: Tiriskan ketan hitam dari air perendamnya, cuci bersih, lalu kukus hingga setengah matang, angkat. Masukkan ketan ke dalam panci, tuangi air mendidih, aduk hingga air terserap oleh ketan, kemudian kukus kembali hingga matang, angkat. Ratakan ketan di atas tampah yang dialasi daun pisang. Sisihkan hingga dingin.
2. Gerus ragi hingga halus, taruh dalam saringan tepung. Taburkan ½ bagian ragi di permukaan ketan, aduk rata. Masukkan ketan secara bertahap ke dalam panci yang dasar dan pinggirannya sudah dialasi daun pisang. Taburkan sisa ragi di atas ketan.
3. Tutupkan daun pisang hingga rapat, kemudian tutup dengan tutup panci. Bungkus panci dengan kain tebal dan diamkan selama 3 malam hingga ketan menjadi tapai yang manis dan keluar airnya. Jangan dibuka sebelum waktunya. Setelah tapai matang, baru buka pembungkusnya.
4. Uli: Rendam beras ketan selama 2 jam, cuci bersih, tiriskan. Kukus beras ketan hingga setengah matang, angkat, pindahkan ke dalam panci. Tuangi air panas, aduk hingga air terserap oleh ketan. Masukkan kelapa parut dan garam, aduk, lalu kukus kembali hingga matang, angkat. Pindahkan ketan ke dalam wadah lain, tumbuk selagi panas hingga lumat.
5. Masukkan ketan ke dalam loyang/nampan setinggi 1 cm, tekan-tekan hingga rata. Sishkan sampai dingin, kemudian potong ukuran 3 x 8 cm atau sesuai selera. Bungkus dengan daun pisang bentuk amplop, lipat kedua ujung daun. Sajikan uli bersama tapai ketan hitam. (P)