Foto: Pixabay/rawpixel
Selama ini banyak orang lebih memilih daging dibanding tempe karena dianggap lebih kaya nutrisi. Menurut ahli
gizi dan nutrisi Dr. Susianto Tseng, hal tersebut merupakan persepsi yang salah karena justrtu tempe memilliki nilai gizi lebih tinggi. Bahkan, orang tidak akan kekurangan protein tanpa mengonsumsi daging. Mengapa demikian? Berikut penjelasan mengapa
kedelai dan tempe lebih sehat dibandingkan daging merah.
1/ Kaya protein
Protein paling tinggi terdapat pada kacang-kacangan (legume) serta jamur. Sebagai perbandingan ternyata
kacang kedelai atau soy bean mengandung 30-40,4gr protein, sementara protein daging sapi hanya 26gr dengan ‘tambahan’ kadar kolesterol dan lemak jenuh tinggi.
Baca juga:
Intip 3 Bahan Daging Nabati yang Kaya Protein Ini!
2/ Zat besi mumpuni
Zat besi dalam tempe adalah 10mg atau sekitar 4 kali lipat dibanding daging sapi 2,8 mg, sementara pada daging ayam hanya 1,5mg zat besi dan daging kambing sekitar 1mg saja. “Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, serta daun katuk untuk ibu menyusui juga memilki kadar zat besi yang tinggi,” tegas Dr. Susianto.
3/ Tinggi kalsium
Selama ini kita mengetahui dari iklan produsen susu bahwa kalsium paling tinggi ada di susu. Padahal, ini juga tidak benar. Susu cuma punya 118mg kalsium, tapi kalsium wijen lebih tinggi sampai 100x lipat karena mengandung 1.160mg. Kedelai yang sudah jadi tempe punya 129mg atau 10 kali lipat dari daging sapi (11mg), 8 kali dari daging ayam (18mg), kalsium daging kambing hanya 11mg.
"Sebaiknya manusia mengonsumsi tempe dibanding kedelai karena proses fermentasi akan meningkatkan kualitas
gizi pada tempe. Protein diubah menjadi asam amino yang lebih mudah diserap tubuh. Demikian pula zat besin, kalsium, dan mineral pada tempe selama proses fermentasi zat anti gizinya sudah diubah menjadi senyawa lain sehingga tingkat absorpsi pada tubuh jadi lebih tinggi. Itulah hebatnya tempe,” ungkap Dr. Susianto.
(P)