Foto: Pixabay

Daging nabati, makanan pengganti daging sapi atau ayam yang mulai banyak dikonsumsi ini juga mengandung banyak protein. Dibuat dari apa saja daging nabati? Yuk kita lihat di bawah ini.

 

Gandum
Sudah dipakai untuk membuat daging buatan/daging nabati sejak awal abad 7 Masehi oleh para pendeta Budha Tiongkok. Mereka berhasil menemukan bahwa gandum yang saat itu banyak tersedia bisa mempunyai tekstur dan kekenyalan yang mirip daging saat diolah. Awalnya adonan gandum dan air diremas-remas, lalu dibilas hingga hilang tepung kanjinya dan tertinggal adonan yang kenyal dan lembut. Daging buatan jenis ini kini sangat populer di kalangan kaum vegetarian dan banyak dibuat dalam bentuk yang bervariasi, seperti daging sapi, daging ayam, ikan, kepiting, ham dan lain-lain dengan cita rasa yang mirip.
 
Kedelai
Daging buatan/daging nabati juga bisa dibuat dari kacang kedelai. Dalam pembuatannya, sari kacang kedelai mengalami proses dehidrasi hingga menjadi bahan makanan nabati kering. Begitu mengalami rehidrasi kembali, bahan ini akan mengembang dan mendapatkan tekstur serta kekenyalan mirip daging. Biasanya dijual dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk menyesuaikan dengan keperluan penggunanya.
 
Mycoprotein
Protein pengganti dari jamur yang sengaja dikembangbiakkan. Mulai dikenal secara meluas di Amerika dan Eropa serta menjadi produk bahan daging buatan yang sangat laku. Dengan dicampur dengan albumen yang terdapat dalam telur, produk yang lebih dikenal dengan nama Quorn ini bahkan mulai di pakai di restoran cepat saji sebagai alternatif untuk membuat burger atau menu lain yang memakai daging sebagai bahan utama. (P)

 

Baca juga: Berkenalan dengan Daging Buatan yang Tak Kalah Lezat