Kelezatan
makanan-makanan pedas memang tidak diragukan lagi. Rasanya yang “menggigit” malah menambah kenikmatan saat menyantap sajian tersebut. Bagi para penyuka pedas, menikmati hidangan pedas seakan-akan mampu
menambah semangat dan
meningkatkan mood. Bukan tanpa alasan jika hidangan pedas malah berfungsi sebagai
mood boster bagi penikmatnya.
Sebenarnya, apa yang kita anggap sebagai “rasa pedas” bukanlah rasa. Seperti dilansir situs My Recipe, majalah Helix yang diterbitkan oleh Northwestern University menyebutkan bahwa pedas tersebut merupakan sebuah sensasi. Rasa terbakar setelah menyantap makanan pedas disebabkan oleh sebuah senyawa kimia bernama capsaicinoid, atau lebih dikenal sebagai
capsaicin. Senyawa ini menyampaikan pesan ke otak perasaan “terbakar” setelah menyantap sajian pedas, padahal tidak ada rasa panas yang nyata.
Meski merasa terbakar, tapi, ngaku, deh, kalau tidak bisa berhenti menyantap makanan-makanan pedas. Selalu saja ada keinginan untuk menyantap hidangan tersebut. Hal ini terjadi karena ketika tubuh kita merasa ada rasa sakit—dalam hal ini rasa “terbakar” karena pedas, akan timbul hormon endorfin. Endorfin mampu menghalangi saraf bekerja mengirimkan rasa sakit ke otak, sehingga bisa disebut sebagai penghilang rasa sakit yang alami.
Dalam waktu bersamaan, senyawa dopamin dalam saraf yang berkaitan dengan perasaan nyaman juga dilepaskan. Artinya, saat menyantap yang pedas-pedas, justru kita tidak merasa “terbakar” plus malah makin nyaman (enak)—rasa terbakar baru timbul setelah selesai memakannya. Karena itu, makanan pedas dapat meningkatkan mood atau menghilangkan stres.
Sedang butuh penyemangat atau penghilang stress? Coba buat dan cicipi hidangan-hidangan pedas berikut:
Hot and Spicy Fish
Spicy Calamari Ring
Sup Kambing Pedas
Ikan Kakap Tauco Pedas
Mi Ekstra Pedas Thailand (P)
Sumber:
Myrecipe