Foto : Femina Group
Membuat camilan bisa menggunakan berbagai jenis keju sebagai bahan dasar pembuatannya. Berikut beberapa jenis keju yang biasa Anda temukan di pasaran dan dapat diolah menjadi camilan yang lezat.
Keju Ricotta
Berwarna putih salju seperti salju dengan tekstur yang lembut dan agak rapuh. Keju ini sedikit basah tetapi tidak lengket. Ricotta ada yang dicetak berbentuk seperti baskom, keranjang, balok ataupun dikemas dalam wadah bundar. Keju Ricotta yang baik memiliki tekstur yang tidak terlalu padat dan terdiri dari butiran-butiran yang halus. Keju ini diproduksi di Italia. Dalam bahasa Italia, ricotta berarti “dimasak lagi”. Ini karena Ricotta tidak dibuat dari
susu melainkan dari air dadih sisa pembuatan keju lain. Air dadih tersebut dipanaskan dengan suhu 70-80° C.
Asam sitrat lalu ditambahkan untuk membantu pemisahan bagian cair dan padat. Kemudian air dadih tersebut dipanaskan sekali lagi dengan suhu yang lebih tinggi. Keju Ricotta segar lalu disimpan dalam keranjang sehingga sisa-sisa cairan mengering. Setelah mengering, keju dikeluarkan dari keranjang dan dikemas untuk dijual.
Keju Parmesan
Pertama kali dibuat di kota Parma, Italia, sehingga disebut Parmesan. Keju Parmesan sedikit asin dan dan biasanya digunakan pada pasta dan pizza. Keju ini dibuat dengan mencampurkan susu full krim dengan susu skim. Lalu dipanaskan dan dicampurkan dengan enzim
rennet sehingga menjadi adonan keju. Keju tersebut direndam dalam air garam dan dibiarkan selama sekurang-kurangnya dua tahun sebelum dijual.
Keju Cheddar
Keju yang relatif keras berwarna kuning pucat hingga putih gading, dan kadang-kadang memiliki rasa yang kuat. Keju ini berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris. Keju Cheddar juga merupakan salah satu keju yang paling umum tersedia dan digunakan di Indonesia sebagai bahan kue dan makanan. Keju ini dapat diolah lebih lanjut menjadi keju cheddar olahan. Keju cheddar yang muda, sedang, dan tua dicampur dan dipanaskan secara pasteurisasi dengan menambahkan emulsifier hinggga membentuk gel dalam keadaan panas. Lalu gel tersebut segera dikemas sesuai bentuk dan beratnya serta didinginkan hingga mengeras kembali. Hasil akhirnya disebut sebagai keju cheddar olahan.
Cream Cheese (keju krim)
Keju yang lembut seperti
mentega, berwarna putih dengan rasa sedikit gurih. Dibuat pertama kali oleh seorang ahli produk susu di Chester, New York, Amerika Serikat, dengan mencampur krim susu dan susu murni. Keju krim adalah keju muda yang tidak mengalami proses pematangan. Keju krim ada yang heavy dan light. Keju krim heavy merupakan bahan utama untuk membuat
cheesecake dan berbagai hidangan penutup lain. Sedangkan keju krim light biasanya untuk olesan pada
bagel, roti tawar, atau biskuit
crackers.
Keju Edam
Keju tua atau keju keras dari Belanda. Keju ini bercita rasa lembut dan beraroma seperti kacang. Semakin tua keju akan semakin tajam aromanya. Berwarna kuning sampai kuning tua atau kuning keemasan. Keju yang sangat tua warnanya bertambah gelap dan teksturnya mulai berbutir-butir. Keju ini banyak digunakan untuk kue kering, seperti kaastengel, sandwich, dessert, dan hidangan lainnya.
(P)