Tingkat kesulitan: mudah
Waktu memasak: 45 menit + merendam
Untuk: 4–6 porsi
 
Bahan
600 g hati sapi
2 sdm susu cair/1 sdm susu bubuk
Minyak, untuk menggoreng
4 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 batang serai bagian putih, memarkan
8 lembar daun jeruk
500 ml santan, dari ½ butir kelapa
2 sdm air asam jawa
100 g cabai merah besar, buang biji, iris tipis serong, tumis hingga layu
200 g kapri muda, siangi, goreng sebentar
2 papan petai, kupas
1 sdm bawang goreng

Bumbu halus
10 buah cabai merah
10 butir bawang merah
4 siung bawang putih
1 sdt garam
1 sdm gula merah
1 sdt terasi matang
 
Cara masak
1. Potong hati bentuk dadu 1½  cm, campur dengan susu, sisihkan 10 menit. Panaskan 6 sdm minyak goreng dalam wajan, tumis hati hingga berubah warna dan terlihat kaku, angkat, sisihkan, buang minyaknya.

2. Panaskan kembali 75 ml minyak dalam wajan di atas api kecil, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daun salam, lengkuas, serai, dan daun jeruk, aduk hingga bumbu matang.

3. Tambahkan santan, besarkan api, masak sambil diaduk-aduk hingga mendidih dan mengental. Masukkan air asam jawa

4. Masukkan hati goreng, kecilkan api, masak sambil diaduk sesekali hingga kuah berkurang dan hati matang. Tambahkan cabai merah, kapri, dan petai. Aduk hingga tercampur rata, angkat. Taburi bawang goreng. (P)
 
Tip
- Sebaiknya beli hati sapi segar, bukan hati beku (frozen). Hati beku cenderung keras meski dimasak lama. Hati yang bagus berwarna merah segar, tampak lembap, dan jika dipegang masih kenyal.
- Merendam dalam susu menghilangkan bau/rasa kurang sedap pada hati (juga jeroan lain seperti ginjal/limpa). Selain itu, susu juga berfungsi sebagai pengempuk. Gunakan susu tawar agar tidak memengaruhi rasa.
- Goreng hati sebentar saja hingga ‘berkulit’, agar tidak hancur dan cepat matang saat dimasak dalam santan.
- Kapri, dan petai dimasukkan terakhir, saat hati sudah matang dan kuah mengering, sehingga masih renyah saat disantap.