Foto: Dok. Primarasa
Jeroan seperti hati, ampela, dan usus juga bisa diolah untuk dijadikan lauk. Gunakan air kelapa untuk membantu mengempukkan jeroan.
Tingkat kesulitan: mudah
Waktu memasak: 60 menit
Untuk: 20 tusuk
Bahan
8 pasang jeroan ayam (hati, ampela, dan usus), siap pakai
500 ml air kelapa
300 ml air
4 lembar daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
1 sdm air asam jawa yang pekat
Minyak goreng
Tusuk satai
Bumbu halus
12 butir bawang merah
6 siung bawang putih
2 sdm ketumbar sangrai
1½ sdm garam
50 g gula merah, serut
Cara masak:
1. Cuci jeroan ayam di bawah air mengalir. Iris masing-masing menjadi 4 potong, sisihkan. Potong usus sepanjang 10 cm, sisihkan.
2. Campur jeroan ayam dan bumbu halus, aduk dan remas-remas hingga tercampur rata. Sisihkan selama 30 menit.
3. Masukkan air kelapa bersama air ke dalam panci, jerang di atas api sedang. Tambahkan daun salam dan lengkuas, masukkan jeroan berbumbu, didihkan. Tutup panci dan kecilkan api, masak hingga jeroan empuk ( ± 30 menit). Beri air asam jawa, aduk perlahan dan teruskan memasak hingga air mengering.
4. Tuang minyak goreng yang banyak dalam wajan, goreng jeroan hingga warnanya kecokelatan, tapi tidak kering. Angkat.
5. Tusuk jeroan dengan tusuk satai: berselang-seling mulai dari usus, hati, dan ampela. Bakar satai jeroan di atas bara api sebentar agar aromanya harum, angkat, sajikan.
Tips:
-Jeroan dari pasar atau supermarket tetap perlu dibersihkan. Jeroan yang tidak bersih akan merusak cita rasa masakan. Buang lemak yang menempel pada ampela.
-Kerok bagian ujung ampela dan bagian dalam usus, lalu cuci di bawah air mengalir.
-Periksa apakah masih ada empedu di hati. Kalau ada, segera buang dengan hati-hati, jangan sampai pecah. Empedu rasanya pahit.
-Selain memberi rasa yang menarik, enzim dalam air kelapa membantu mengempukkan jeroan. (P)