Foto: Dok. Primarasa
Kuliner khas Jawa Timur, terutama Surabaya ini, menggunakan cingur yang berasal dari moncong sapi. Cocok juga dimakan dengan nasi atau lontong jika ingin lebih kenyang.
Tingkat kesulitan: mudah
Waktu memasak: 90 menit
Untuk: 4 – 6 porsi
Bahan
200 g cingur sapi, siap pakai
Air untuk merebus
200 g kangkung
100 g taoge
250 g bengkuang
250 g mentimun
150 g tempe goreng
150 g tahu goreng
Kerupuk udang
Sambal Petis
8 buah cabai rawit (sesuai selera)
100 g pisang batu, iris – iris
8 sdm kacang tanah goreng, haluskan
5 sdm petis udang (sesuai selera)
2 sdm air asam jawa pekat
100 g gula merah, sisir
1 sdt garam
Cara masak:
1. Cuci bersih cingur, rebus dalam air secukupnya hingga mendidih, buang air perebusnya. Rebus kembali dengan mengganti air perebusnya berkali-kali hingga cingur tidak berlendir lagi. Setelah empuk, angkat, tiriskan. Potong-potong 2 x 3 cm, sisihkan.
2. Siangi kangkung, cuci bersih. Rebus kangkung hingga matang, angkat, tiriskan. Seduh taoge dengan air mendidih, tiriskan. Kupas bengkuang, iris-iris ukuran ½ x 2 x 3 cm, dan iris-iris mentimun sesuai selera. Potong-potong tempe dan tahu bentuk dadu 2 cm.
3. Sambal petis: Gerus cabai rawit, cabai merah dan pisang batu hingga halus. Masukkan kacang tanah goreng, petis, air asam jawa, gula, dan garam. Gerus kembali hingga bahan halus dan tercampur rata.
4. Taruh kangkung, taoge, bengkuang, mentimun, tempe, tahu, dan cingur dalam wadah saji. Tambahkan sambal petis di atasnya, aduk hingga tercampur. Bila suka, hidangkan bahan dan sambal secara terpisah. Sajikan bersama kerupuk udang. (P)
Catatan:
Cingur
Sebutan untuk moncong (bagian mulut) sapi di daerah Jawa Timur. Teksturnya padat dan kenyal dengan rasa gurih mirip kikil. Bedanya, warna cingur lebih cokelat. Cingur yang dijual di pasar umumnya masih ada bulunya. Untuk membersihkannya, rebus cingur hingga empuk, lalu kupas kulitnya.
Baca juga:
Rujak Cingur