Foto: Dok. Primarasa
Membuat bekal untuk si kecil gampang-gampang susah. Bisa jadi menunya mudah, tapi tetap butuh waktu menyiapkannya. Atau, bingung menentukan bekal apa yang harus dibuat karena kadang anak-anak juga mempunyai selera dan keinginan yang tidak terduga. Tantangan lainnya adalah bekal harus sehat namun disukai oleh si kecil. Untuk membantu Anda, berikut beberapa tips berguna agar Anda sukses membuat bekal untuk si buah hati:
- Memilih menu: Usahakan
bekal anak mengandung unsur-unsur berikut: s
umber zat tenaga/energi (nasi, roti, mi, spagheti, kentang, jagung, tepung dan lain sebagainya), s
umber zat pembangun (ikan, daging sapi dan ayam, susu, tahu, tempe, aneka kacang, dan lainnya), s
umber zat pengatur (sayuran dan buah-buahan). Pilih resep yang praktis namun enak, bila perlu ajak anak ikut memilih dan membantu Anda sesuai kemampuannya.
-
Cicil persiapan: Siapkan bahan-bahan yang akan dibuat sehari sebelumnya atau pada malam hari, terutama untuk bahan-bahan yang membutuhkan persiapan khusus, seperti ayam/daging yang harus direndam dalam bumbu. Juga bahan-bahan yang bisa dicicil persiapannya, misal membuat saus, memotong sayur atau membuat bawang goreng.
-
Buat stok: Kaldu bisa dibuat jauh hari sebelumnya dan disimpan di frezeer. Makanan beku juga bisa simpan untuk beberapa hari, misalnya nugget, bakso, daging asap ataupun ikan dan udang yang sudah dilapisi tepung roti.
-
Gunakan peralatan modern: Peralatan seperti
microwave dan
toaster bisa sangat menghemat waktu. Selagi memanggang roti dalam
toaster, Anda dapat mengerjakan/menyiapkan yang lain, seperti menggoreng kentang, sosis atau merebus sayuran untuk pelengkapnya.
-
Berkreasi: Kreatiflah menyiasati bekal si kecil. Bila si kecil tidak menyukai sayur, masukkan atau campur sayur dalam makanan yang dibuat. Misalnya buat bakso dengan campuran wortel serut atau masukkan bayam cincang saat membuat dadar telur. Atur makanan semenarik mungkin agar si kecil tergoda untuk mencicipi. Bila perlu, tampilkan sayuran (seperti wortel) dalam bentuk yang lucu dan cantik seperti bentuk bunga, bintang, dan bentuk lainnya, atau nugget yang berbentuk alphabet sehingga saat makan dia bisa bermain huruf.
-
Wadah: Gunakan wadah yang benar-benar tertutup rapat/kedap udara (agar makanan tidak tumpah di dalam tas). Sangat disarankan menggunakan wadah dari bahan berkualitas
food grade. Wadah bekal juga harus yang mudah dibuka dan ditutup, sehingga si kecil tidak perlu bantuan orang dewasa untuk melakukannya. Jika ada masakah berkuah, masukkan dalam plastik tahan panas dan ikat rapat.
-
Evaluasi: Sempatkan menanyakan pada anak tentang bekal yang sudah Anda siapkan. Umpan balik dari anak sangat berguna agar bekal yang Anda siapkan tidak sia-sia. Dorong anak agar terlibat dalam memilih dan menyiapkan bekal agar nantinya dia bisa menyiapkan bekalnya sendiri.
(P)