Foto: Dok. Primarasa
Jangan asal dalam memilih daging kambing karena akan memengaruhi hasil masakan. Setelah memilihnya, perlu trik khusus juga dalam menyimpan daging kambing. Berikut hal-hal perlu Anda perhatikan dalam memilih dan menyimpan daging kambing.
Memilih Daging Kambing
Daging kambing biasa dijual segar di pasar swalayan atau pun pasar tradisional. Daging kambing yang paling enak berasal dari kambing muda, berumur kurang dari 4 bulan, dengan daging yang masih empuk karena seratnya masih halus. Saat membeli, pilih yang warnanya merah muda, cerah dan baunya segar. Bila dipegang dagingnya masih kenyal dan lembap. Hindari daging yang mempunyai bercak kecokelatan atau abu-abu yang menandakan daging sudah tidak segar lagi. Semakin gelap warna daging, berarti semakin tua umur kambing.
Menyimpan Daging Kambing
Daging kambing yang baru dipotong dan segera digantung dan diangin-anginkan, daya tahannya bisa mencapai 24 jam. Untuk penyimpanan dalam jangka waktu yang lebih lama (lebih dari 24 jam), masukkan daging kambing dalam
chiller. Sedangkan untuk penyimpanan dalam jangka waktu yang lebih panjang lagi (lebih dari 1 bulan), simpanlah dalam
freezer. Saat akan mencairkan, taruh daging dalam lemari es, biarkan hingga es mencair. Sebagai patokan, untuk mencairkan 500 gram daging beku diperlukan waktu 5 jam dalam lemari es atau 2 jam dalam suhu kamar. Proses pencairan dalam lemari es memang lebih lambat, tetapi lebih baik karena daging tidak kehilangan terlalu banyak cairan.
Daging kambing yang matang bisa disimpan dalam lemari es, dan tahan 2 hari. Pastikan daging sudah dingin betul sebelum disimpan, lalu bungkus rapat dengan
wrapping plastic atau wadah kedap udara. Bila disimpan dalam
freezer bisa tahan 1 bulan. Daging kambing matang beku yang sudah dicairkan dan dipanaskan, sebaiknya segera dikonsumsi dan tidak disimpan/dibekukan lagi.
(P)