Foto: Dok. Primarasa
Lasagna merupakan pasta berbentuk lembaran dengan lebar sekitar 8 cm. Bentuknya ada yang polos, ada pula yang bergerigi di bagian pinggirnya (lasagna festonate). Selain lasagna yang berwarna kuning, ada juga lasagna hijau (lasagna verdi) yang ditambahkan bayam dalam proses pembuatannya. Ada pula lasagna yang lebarnya ± 2 cm dan tepinya bergelombang yang disebut lasagnette.
Di pasaran, lasagna dijual dalam bentuk pasta kering. Ada yang instant sehingga bisa langsung dipanggang dan ada juga yang harus direbus terlebih dahulu sebelum diolah. Bagaimana cara untuk merebus lasagna agar tiap-tiap lembaran tidak lengket satu sama lain? Berikut ini beberapa caranya.
- Gunakan wajan yang dalam atau panci antilengket.
- Sebaiknya rebus pasta dalam air mendidih perlahan. Air yang bergolak terlalu keras bisa menyebabkan pasta patah/hancur.
- Jumlah air yang disiapkan harus banyak agar seluruh permukaan pasta terendam sempurna. Bila air perebus terlalu sedikit, pasta tidak akan matang dengan sempurna atau bahkan bisa saling melekat karena terlalu sesak.
- Ke dalam air perebus pasta sering dianjurkan ditambahkan garam dan minyak goreng/minyak zaitun. Garam berfungsi menambah rasa gurih, sedangkan minyak mencegah agar setelah matang pasta tidak saling melekat. Tetapi, orang Italia tidak menambahkan minyak saat merebus pasta, karena akan membuat permukaan pasta menjadi licin sehingga saus tidak bisa menempel dengan baik.
- Rebus lasagna secara bertahap, jangan sekaligus banyak.
- Jangan menutup panci saat merebus karena air akan meluap dengan busa yang lengket.
- Lama waktu merebus untuk pasta kering bisa mengikuti petunjuk yang tertera dalam kemasan agar tidak salah.
- Setelah lasagna lunak dan matang al dente, tiriskan dengan menata lembaran lasagna secara terpisah satu sama lain di wadah datar. Jangan tumpuk lembaran lasagna yang sudah matang.
(P)